Assalamualaikum,
Wr. Wb.
Salam
Sejahtera bagi kita semua.
Yth. Kepala
BKKBN Provinsi Riau,
Yth. Dewan
juri
Yth. Bapak
dan Ibu serta rekan-rekan yang hadir di
tempat ini
Pertama-tama,
marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga kita
dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Yang kedua, tak lupa
saya ucapkan terimakasih dan selamat datang
kepada puan-puan dan encik-encik yang
berkenan hadir dalam acara lomba pidato ini.
Pada
kesempatan yang berbahagia ini, saya
akan menyampaikan pidato dengan topik “ Peran Pemuda masa kini dalam mengatasi
Permasalahan kependudukan dan kerusakan alam serta lingkungan hidup di Indonesia.
Hadirin
yang saya hormati,
Mari
kita lihat data dan fakta, Indonesia salah
satu negara berpenduduk terbesar di dunia
yaitu urutan ke – 4 di setelah
Cina, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan data BPS sensus tahun 2000 jumlah
penduduk Indonesia sebesar 206.264.595 jiwa sedangkan sensus tahun 2010 sebesar 237. 641. 326 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk
yang masih tinggi berkisar 1,49% atau 4-4,5 juta jiwa per tahun. Hal ini menunjukkan tingginya pertumbuhan
penduduk Indonesia. Selain itu,
konsentrasi penduduk Indonesia masih terpusat di pulau Jawa, yaitu sekitar 60 %
dari total jumlah penduduk. Jika tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas
penduduk akan berdampak pada proses kemajuan bangsa di masa depan.
Teman-teman
yang saya banggakan,
Indonesia
juga dikenal sebagai negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati
(biodiversitas) terkaya di dunia, atau yang lebih dikenal sebagai Negara dengan
“Mega biodiversitas”.
Biodiversivitas tersebut, tersebar
pada hutan dan ekosistem laut
Indonesia. Darat dan laut Indonesia
inilah menyimpan berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan. Menurut FAO, Indonesia juga memiliki hutan
terluas di dunia, setelah Brazil. Namun, berdasarkan catatan Kementerian
Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan
Indonesia menyusut tiap tahunnya. Data
Kementerian Kehutanan juga menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang
tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang dan
terbakar. Kebakaran Hutan dan lahan baru-baru ini juga terjadi di provinsi Riau
yang menyebabkan bencana kabut asap yang sangat berbahaya.
Teman-teman,
para calon penerus bangsa,
Persoalan kependudukan dan kerusakan lingkungan hidup adalah
dua hal yang saling terkait antara satu dengan lainnya. Akibat pertumbuhan
penduduk, kebutuhan akan semakin
meningkat. Hal ini akan mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya akan bertambah pula. Populasi
penduduk yang semakin meningkat juga akan memicu munculnya masalah
pencemaran lingkungan fisik, deforestasi, overs eksploitasi terhadap
sumber-sumber alam, serta berbagai fenomena degradasi ekologis semakin hari
semakin menujukkan peningkatan yang signifikan dan memprihatinkan.
Teman-teman dan hadirin yang saya
hormati,
Permasalahan lingkungan
merupakan permasalahan ekosistem. Ekosistem dibentuk oleh dua komponen yaitu abiotik dan Biotic. Abiotik adalah komponen benda mati, sedangkan biotic adalah
mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Munculnya permasalahan dalam
ekosistem akibat perubahan dari salah satu fungsi atau bagian dari komponen
ekosistem tersebut. Sumber -sumber permasalahan lingkungan (ekosistem) bisa
dikarenakan factor manusia (eksploitasi) dan alam atau bencana alam.
Teman-teman
dan hadirin yang saya banggakan…
Masalah perkembangan penduduk di Indonesia tidak boleh disepelekan,
sedikit saja kita sepelekan maka akan menimbulkan permasalahan social dan permasalahan
lingkungan seperti : tindak kriminalitas, pengangguran, urbanisasi yang tidak merata, dan berkurangnya pasokan bahan
pokok, serta kerusakan lingkungan di berbagai daerah. Apabila penduduk Indonesia semakin padat dan
tidak segera di tanggulangi maka akan berdampak besar bagi masa depan bangsa
Indonesia, bahkan bisa-bisa bangsa Indonesia menjadi negara yang miskin dan
sumber daya alamnya habis terkuras!.
Untuk itu ada beberapa solusi dari masalah-masalah
kependudukan dan permasalahan lingkungan ini yaitu :
Pendidikan kependudukan!
Teman-teman harus turut serta mengurangi
laju pertumbuhan penduduk, yang dapat dilakukan yaitu :
Pertama, Menikah dengan perencanaan yang matang dan menikahlah
pada usia yang ideal, tidak terlalu tua, tidak terlalu muda serta sah secara
agama dan negara.
Kedua,
2
(dua) anak cukup, hidupilah anak-anak anda kelak dengan penuh kasih sayang dan
kebaikan. Sehingga sang anak tumbuh dengan baik dan luar biasa.
Ketiga,
jadilah
keluarga berencana dan teladan di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya,
sarankanlah dan sebarkanlah “virus” baik
tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, anda sudah turut membantu
pemerintah mengurangi pertumbuhan penduduk Indonesia.
Pendidikan
lingkungan !
Teman-teman yang saya banggakan…
Pendidikan
lingkungan, ini sangat penting ! kesadaran untuk melestarikan alam, keinginan
untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem bukan merupakan pekerjaan sulit.
Kita akan dapat melakukan pendidikan lingkungan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut :
a. Mendidik diri kita sendiri,
yaitu belajar untuk tidak membuang
sampah sembarangan, tidak menggunakan energy listrik dan air berlebihan, tidak
menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan limbah berbahaya, ikut menjadi
anggota organisasi konservasi alam, ikut terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian
alam secara nyata, dan berbagai tindakan nyata lainnya, penanaman pohon.
b. Mendidik orang-orang terdekat (keluarga) kita
sendiri. Bila kita telah melakukan
tindakan nyata bagi diri kita sendiri, kita wajib melakukan pendidikan
lingkungan bagi keluarga kita sendiri. Kita harus tanamkan kecintaan pada alam
dari rumah kita sendiri, paling tidak ekosistem terkecil kita (rumah tangga)
harus seimbang dulu sebelum kita bicara tentang keseimbangan alam yang lebih
besar lagi.
c. Menyebar virus kecintaan alam pada
orang-orang yang kita kenal di manapun kita berada, tetangga kita, sekolah
kita, terutama di kampus kita, komunitas kita.
d. Menyebar virus kecintaan alam pada
siapapun, dimanapun, dan kapanpun kita berada. Kita dapat melakukannya dengan
mudah seperti :
(1) memanfaatkan media social (facebook, twitter,
google+, dan berbagai media social lain) untuk menyebarkan kecintaan dan
kepedulian pada alam.
(2) pakaian, jaket, tas, dan berbagai sandang yang melekat
pada kita, yang kita pakai kemana-mana, berisikan kampanye dan edukasi tentang kepedulian
pada alam.
Teman-teman
calon pemimpin masa depan…
Pada umumnya ada tiga tipe manusia di dunia ini ketika mendengarkan suatu informasi yaitu, dikenal
dengan ATM, apa itu ?
Pertama, Acuh tak acuh, mendengarkanya tapi
tidak melaksanakanya.
kedua, Taat yaitu mendengarkanya dengan
sungguh-sungguh dan melaksanakanya.
Ketiga, Menolaknya, pura-pura
mendengarkanya dan tidak melaksanakanya. Ayo teman-teman kira-kira anda dibagian
yang mana???
Besar harapan saya anda adalah orang yang kedua, mendengar dan melaksanakanya.
Sebagai pemuda bangsa, kita harus
peduli, berperan dan bertindak secara nyata. Ayo kita sebarkan virus kepedulian akan kondisi bangsa ini. Selamat beraksi nyata untuk negeri tercinta
Indonesia raya.
Teman-teman,
sebelum saya menutup pidato saya ini, mohon ijinkan saya untuk berpantun :
Bunga melati, bunga mawar
Ada bunga teratai di kampus UR
Hai puan-puan dan encik-encik bangsa
Mari kita lestarikan alam negeri
kita
Demikian
pidato yang dapat saya sampaikan, Saya mohon maaf apabila ada perkataan yang
kurang berkenan di hati saudara sekalian. Terimakasih.
Wasalamualaikum,
Wr. Wb.
 |
| menanam pohon salah satu aksi nyata untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup (foto : jawanri) |