Pendidikan

Jumat, 23 Mei 2014

PIDATO KEPENDUDUKAN


Assalamualaikum, Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua.
Yth. Kepala BKKBN Provinsi Riau,
Yth. Dewan juri
Yth. Bapak dan Ibu  serta rekan-rekan yang hadir di tempat ini

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Yang kedua, tak lupa saya ucapkan terimakasih  dan selamat datang  kepada puan-puan dan encik-encik yang berkenan hadir dalam acara lomba pidato ini.
Pada kesempatan yang berbahagia  ini, saya akan menyampaikan pidato dengan topik “ Peran Pemuda masa kini dalam mengatasi Permasalahan kependudukan dan kerusakan alam serta  lingkungan hidup di Indonesia.

Hadirin yang saya hormati,
Mari kita lihat data dan fakta,  Indonesia salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia  yaitu  urutan ke – 4 di setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan data BPS sensus tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia sebesar 206.264.595 jiwa sedangkan sensus tahun 2010  sebesar 237. 641. 326 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi berkisar 1,49% atau 4-4,5 juta jiwa per tahun.  Hal ini menunjukkan tingginya pertumbuhan penduduk Indonesia.  Selain itu, konsentrasi penduduk Indonesia masih terpusat di pulau Jawa, yaitu sekitar 60 % dari total jumlah penduduk. Jika tanpa diimbangi dengan peningkatan kualitas penduduk akan berdampak pada proses kemajuan bangsa di masa depan.

Teman-teman yang saya banggakan,

Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan kekayaan keanekaragaman hayati (biodiversitas) terkaya di dunia, atau yang lebih dikenal sebagai Negara dengan “Mega biodiversitas”.  Biodiversivitas tersebut, tersebar  pada  hutan dan ekosistem laut Indonesia. Darat dan laut Indonesia  inilah menyimpan berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan.  Menurut FAO, Indonesia juga memiliki hutan terluas di dunia, setelah Brazil. Namun, berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya.   Data Kementerian Kehutanan juga menyebutkan dari sekitar 130 juta hektar hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektar diantaranya sudah habis ditebang dan terbakar. Kebakaran Hutan dan lahan baru-baru ini juga terjadi di provinsi Riau yang menyebabkan bencana kabut asap yang sangat berbahaya.

Teman-teman, para  calon penerus bangsa,
Persoalan kependudukan dan kerusakan lingkungan hidup adalah dua hal yang saling terkait antara satu dengan lainnya.  Akibat pertumbuhan penduduk,  kebutuhan akan semakin meningkat. Hal ini akan mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya  akan bertambah pula.  Populasi  penduduk yang semakin meningkat juga akan memicu munculnya masalah pencemaran lingkungan fisik, deforestasi, overs eksploitasi terhadap sumber-sumber alam, serta berbagai fenomena degradasi ekologis semakin hari semakin menujukkan peningkatan yang signifikan dan memprihatinkan.

Teman-teman dan hadirin yang saya hormati,
 Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan ekosistem. Ekosistem dibentuk oleh dua komponen yaitu abiotik dan Biotic. Abiotik adalah komponen benda mati, sedangkan biotic adalah mahluk hidup termasuk di dalamnya manusia. Munculnya permasalahan dalam ekosistem akibat perubahan dari salah satu fungsi atau bagian dari komponen ekosistem tersebut. Sumber -sumber permasalahan lingkungan (ekosistem) bisa dikarenakan factor manusia (eksploitasi) dan alam atau bencana alam.

Teman-teman dan hadirin yang saya banggakan…
Masalah perkembangan penduduk di Indonesia tidak boleh disepelekan, sedikit saja kita sepelekan maka akan menimbulkan permasalahan social dan permasalahan lingkungan seperti :   tindak kriminalitas, pengangguran, urbanisasi yang tidak merata, dan berkurangnya pasokan bahan pokok, serta kerusakan lingkungan di berbagai daerah.   Apabila penduduk Indonesia semakin padat dan tidak segera di tanggulangi maka akan berdampak besar bagi masa depan bangsa Indonesia, bahkan bisa-bisa bangsa Indonesia menjadi negara yang miskin dan sumber daya alamnya habis terkuras!.
Untuk itu ada beberapa solusi dari masalah-masalah kependudukan dan permasalahan lingkungan ini yaitu :

Pendidikan kependudukan!
Teman-teman  harus turut serta mengurangi laju pertumbuhan penduduk, yang dapat dilakukan yaitu :
Pertama,  Menikah dengan perencanaan yang matang dan menikahlah pada usia yang ideal, tidak terlalu tua, tidak terlalu muda serta sah secara agama dan negara.
            Kedua, 2 (dua) anak cukup, hidupilah anak-anak anda kelak dengan penuh kasih sayang dan kebaikan. Sehingga sang anak tumbuh dengan baik dan luar biasa.
Ketiga, jadilah keluarga berencana dan teladan di tengah-tengah masyarakat. Selanjutnya, sarankanlah  dan sebarkanlah “virus” baik tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, anda sudah turut membantu pemerintah mengurangi pertumbuhan penduduk Indonesia.

Pendidikan lingkungan !

Teman-teman yang saya banggakan…
Pendidikan lingkungan, ini sangat penting ! kesadaran untuk melestarikan alam, keinginan untuk membantu menjaga keseimbangan ekosistem bukan merupakan pekerjaan sulit. Kita akan dapat melakukan pendidikan lingkungan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a.       Mendidik diri kita sendiri, yaitu  belajar untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan energy listrik dan air berlebihan, tidak menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan limbah berbahaya, ikut menjadi anggota organisasi konservasi alam, ikut terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian alam secara nyata, dan berbagai tindakan nyata lainnya, penanaman pohon.
b.       Mendidik orang-orang terdekat (keluarga) kita sendiri.  Bila kita telah melakukan tindakan nyata bagi diri kita sendiri, kita wajib melakukan pendidikan lingkungan bagi keluarga kita sendiri. Kita harus tanamkan kecintaan pada alam dari rumah kita sendiri, paling tidak ekosistem terkecil kita (rumah tangga) harus seimbang dulu sebelum kita bicara tentang keseimbangan alam yang lebih besar lagi.
c.       Menyebar virus kecintaan alam pada orang-orang yang kita kenal di manapun kita berada, tetangga kita, sekolah kita, terutama di kampus kita, komunitas kita.
d.      Menyebar virus kecintaan alam pada siapapun, dimanapun, dan kapanpun kita berada. Kita dapat melakukannya dengan mudah seperti :
(1) memanfaatkan media social (facebook, twitter, google+, dan berbagai media social lain) untuk menyebarkan kecintaan dan kepedulian pada alam.
(2) pakaian, jaket, tas, dan berbagai sandang yang melekat pada kita, yang kita pakai kemana-mana, berisikan kampanye dan edukasi tentang kepedulian pada alam.

Teman-teman calon pemimpin masa depan…
Pada umumnya ada tiga tipe manusia di dunia ini  ketika mendengarkan suatu informasi yaitu, dikenal dengan ATM, apa itu ?
Pertama, Acuh tak acuh, mendengarkanya tapi tidak melaksanakanya.
kedua, Taat yaitu mendengarkanya dengan sungguh-sungguh dan melaksanakanya. 
Ketiga, Menolaknya, pura-pura mendengarkanya dan tidak melaksanakanya. Ayo teman-teman kira-kira anda dibagian yang mana???
Besar harapan saya anda adalah orang yang kedua, mendengar dan melaksanakanya.   Sebagai pemuda bangsa, kita harus peduli, berperan dan bertindak secara nyata.  Ayo kita sebarkan virus kepedulian akan  kondisi bangsa ini.  Selamat beraksi nyata untuk negeri tercinta Indonesia raya.

Teman-teman, sebelum saya menutup pidato saya ini, mohon ijinkan saya untuk berpantun :
            Bunga melati, bunga mawar
            Ada bunga teratai di kampus UR
            Hai puan-puan dan encik-encik bangsa
            Mari kita lestarikan alam negeri kita
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, Saya mohon maaf apabila ada perkataan yang kurang berkenan di hati saudara sekalian. Terimakasih.

Wasalamualaikum, Wr. Wb.
menanam pohon salah satu aksi nyata untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup (foto : jawanri)

Tidak ada komentar: